Jumat, 04 Januari 2013

CLONEZILLA





Clonezilla adalah perangkat lunak open source untuk meng-cloning, serta melakukan backup dan recovery harddisk . Software ini bersumber pada distro Debian Live, DRBL, Partition Image, ntfsclone, dan udpcast. Clonezilla dirancang oleh Steven Shaiu dan dikembangkan oleh NCHC Free Software Labs di Taiwan. Kalau dalam software proprietary, software ini serupa dengan Norton Ghost. Clonezilla dapat di unduh di http://www.clonezilla.org/download/
Fitur ClonezillaBebas (GPL) Software.
1.Filesystem yang didukung: (1) ext2, ext3, ext4, reiserfs, Reiser4, xfs, jfs dari GNU / Linux, (2) FAT, NTFS dari MS Windows, (3) HFS + dari Mac OS, (4) UFS FreeBSD, NetBSD , dan OpenBSD, dan (5) VMFS dari VMWare ESX. Oleh karena itu Anda dapat clone GNU / Linux, MS windows, berbasis Intel Mac OS, dan FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD, tidak peduli itu 32-bit (x86) atau 64-bit (x86-64) OS.
2.Mendukung LVM2 (sedangkan LVM versi 1 tidak)
3.Mendukung Grub (versi 1 dan versi 2)
4.Mendukung sistem Multicast pada Clonezilla SE, yang cocok untuk clone massal. Anda juga dapat meremote penggunaannya, untuk membackup atau merestore sekelompok komputer jika PXE dan Wake-on-LAN didukung pada klien Anda.
5.Dibuat berdasarkan partclone , Partimage , ntfsclone , dan dd untuk clone partisi. Tidak hanya itu, Clonezilla juga berisi beberapa program lain, yang dapat menyimpan dan mengembalikan tidak hanya partisi, tetapi juga seluruh disk.
6.Dengan menggunakan free software drbl-winroll, hostname, group, dan SID dari clone MS windows dapat otomatis ikut serta terdeteksi.Keterbatasan
1.Partisi tujuan harus sama atau lebih besar dari satu sumber.
2.Diferensial / incremental backup belum diimplementasikan.
3.Online imaging / cloning belum diimplementasikan. Partisi yang akan dicitrakan atau dikloning harus unmount.
4.Software RAID / RAID fake tidak didukung secara default. Tapi dapat dilakukan secara manual saja.
5.Karena keterbatasan format image, image tersebut tidak dapat dieksplorasi atau dimount.
Memulai Clone HDD
Diasumsikan kita telah melakukan booting pada media penyimpanan Clonezilla baik itu via cd, usb,hdd,dan dsb. Maka akan tampil seperti ini :
1.Arahkan Pointer ke "Clonezilla live( default setting,VGA 1024x768)", Kemudian enter
2. Pilih lah bahasa yg di kehendaki "en_us.UTF-8 English", enter
3.Silahkan pilih keyboard mapping sesuai kebutuhan. Pada default keymap yang digunakan adalah US English. Maka dari itu, biarkan pilihan tetap pada "Don’t touch keymap", lalu tekan Enter.
4.Pilihlah mode Start Clonezilla untuk memulainya "Start_Clonezilla Start Clonezilla". Kemudian Enter. 
5.>>device-image : clone / restore disk atau partisi ke atau menggunakan image.
   >>device-device : clone / restore disk ke disk, atau partisi ke partisi.
pilih salah satunya kemudian enter



Tidak ada komentar:

Posting Komentar